WISATA ACEH – Daerah Aliran Sungai (DAS) Peusangan yang terletak diantara Kabupaten Bireuen dan Bener Meriah menyimpan pesona keindahan alam yang menakjubkan.

Bukan hanya itu saja, dilokasi itu juga kerap ditemui gerombolan gajah liar yang melintas di pinggiran sungai. Tak salah, jika wisatawan asing yang pernah berkunjung ke tempat itu, menyebut DAS Peusangan sebagai Little Afrika nya Aceh.

Bahkan gerombolan gajah liar itu kerap terpantau berjumlah hingga 30 ekor. Hal inilah yang berbeda dari CRU DAS Peusangan dengan lokasi lainnya.

Seorang tim dari perwakilan CRU Peusangan, Riki mengatakan, julukan Little Afrika itu datang dari wisatawan asing asal Amerika yang berkunjung ke sana.

“Saat itu dia melihat banyaknya gerombolan gajah liar melintas. Secara spontan dia takjub dan menjulukinya Little Afrika,” kata Riki beberapa waktu lalu.

CRU DAS Peusangan ini terletak di Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah Aceh, atau perbatasan dengan Bireuen. Di CRU ini, terdapat tiga gajah betina jinak yang diberi nama Septi, Mega dan Oxin.

Pengunjung yang ingin bermain dengan gajah cukup membayar Rp 60 ribu per orang. Selain itu, wisatawan juga bisa menjajal atraksi wisata lainnya berupa paket elaphant rafting.

Menariknya, paket itu disediakan khusus bagi wisatawan yang ingin bermain dengan gajah, setelah itu melakukan rafting. Namun, tenang saja, rafting di jalur itu khusus untuk family dan tidak terlalu ekstrem. Namun tetap berhati-hati.

“Kalau paket familiy itu ada elephant rafting, sebelum rafting kita ajak wisatawan bermain gajah dahulu,” ujar Riki.

Dukung wisata adventure

Perwakilan dari Disbudpar Aceh Ellita menyampaikan, pihaknya mendukung penuh kegiatan yang tujuannya untuk mempromosikan destinasi wisata di Bireuen. Apalagi event ini sangat menarik karena ada atraksi wisata rafting hingga bermain dengan gajah.

Menurutnya DAS Peusangan bukan hanya terkenal dengan sungainya yang dikelilingi perbukitan. Melainkan ada satwa dilindungi seperti gajah yang hidup di wilayah itu.

“DAS Peusangan ini lokasi wisatanya komplit, cocok dijadikan wisata edukasi dan family,” kata Ellita disela kegiatan tersebut.

(dok. Bentang Adventure)

Sementara itu, Kabid Olahraga Disporapar Bireuen, Akmal Fajri mengatakan, event wisata adventure  juga bertujuan untuk menggairahkan kembali atraksi wisata yang menjadi primadona di lokasi itu seperti rafting.

Apalagi selama bermain rafting, jika beruntung, pengunjung akan melihat gerombolan gajah liar yang melintas di kawasan DAS Peusangan.

Untuk itu pihaknya terus berupaya mempromosikan destinasi wisata di DAS Peusangan, agar wisatawan bisa berkunjung dan menikmati keindahan alam di wilayah itu.

“Kita tentu ingin destinasi wisata di Bireuen itu terkelola dengan baik, sehingga bisa memikat wisatawan untuk mau berkunjung,” ucapnya.

Perjalanan menuju ke CRU masih tergolong menantang karena jalan yang belum begitu mulus dan harus melewati beberapa sungai kecil. Setelah Anda tiba di lokasi, semua lelah dan capek akan terbayar dengan pemandangan alam yang indah di sekitar CRU.

Di sini, traveler bisa menikmati beberapa aktivitas yang seru dan menantang. Salah satu aktivitas yang bisa dicoba adalah bermain dengan gajah. Di CRU, pengunjung bisa bermain dan melihat langsung gajah dimandikan di sungai. Tentu saja, pengalaman yang jarang bisa didapatkan di tempat wisata lainnya.

Selain itu, kegiatan yang patut dicoba di CRU adalah arung jeram. Rafting di sana dilakukan dengan menyusuri sungai Krueng Peusangan. Kegiatan arung jeram dikelola oleh Bentang Adventure, yang menawarkan beberapa paket arung jeram yang bisa dipilih sesuai dengan keinginan dan keberanian Anda.

Mulai dari paket family hingga paket ekstrim yang menantang, masing-masing paket menawarkan tantangan yang berbeda-beda. Salah satu paket yang bisa dicoba adalah paket elephant rafting. Paket ini menawarkan keseruan untuk bermain dengan gajah sebelum pengarungan.

Biaya untuk paket elephant rafting ini dibanderol sekitar Rp 250 ribu per orang dan sudah termasuk penjemputan dari jalan nasional, makan siang hingga pengantaran dari titik finish ke tempat mobil parkir.

Sedangkan biaya untuk paket family dibanderol sekitar Rp 150 ribu per orang, dan paling mahal adalah paket ekstrim dengan harga sekitar Rp 350 ribu per orang.

Paket ini menawarkan pengarungan sejauh 21 kilometer dari perbatasan Aceh Tengah dengan Bener Meriah hingga ke perbatasan Bener Meriah-Bireuen. Setiap paket pengarungan memiliki titik dimulai yang berbeda-beda, serta tantangan yang berbeda-beda pula. Namun, setiap paket tersebut pasti memiliki keseruan tersendiri.

Khairul Mubaraq

Cek Artikel yang lain di Google News